Pages

Saturday, July 27, 2013

Apakah Perlu Berolahraga pada Bulan Puasa?

olah-raga-di-bulan-puasa
Pertanyaan ini sering kali terlontar dan terbesit di dalam benak kita. Apakah perlu berolahraga pada bulan puasa seperti ini? Faktanya banyak di antara kita di bulan puasa ini, lebih menyukai beristirahat duduk-duduk bahkan tidur siang yang berlebihan. Kebiasaan bersantai dan bermalas-malasan ini justru membuat badan lemas dan tidak bertenaga. Lalu bagaimana tips agar tubuh tetap fit selama bulan puasa?

Jawabannya adalah dengan berolahraga. Hal utama yang harus diperhatikan adalah waktu yang tepat untuk berolahraga. Hal ini dikarenakan kita memiliki energi yang lebih terbatas dibandingkan di hari-hari biasanya (di luar bulan puasa). Jadi cara yang jitu yaitu dengan memilah-milah jenis olahraganya.

Olahraga ringan sangat cocok dilakukan di pagi hari setelah sahur. Hal ini tidak menguras begitu banyak energi seperti jalan kaki ringan, jalan kaki cepat, senam ringan. Di sisi lain, jika Anda ingin melakukan olahraga berat seperti bermain basket, futsal, badminton yang memang membutuhkan energi lebih besar, lakukanlah pada sore hari menjelang berbuka puasa.

Dengan berolahraga rutin, tubuh kita akan lebih bersemangat dan fit. Selamat mencoba :)

Friday, July 26, 2013

Nutrisi untuk Sakit Nyeri Rematik Glukosamin dan Kondroitin

Nutrisi untuk Sakit Nyeri Rematik Glukosamin dan Kondroitin
Rematik adalah penyakit yang sudah tak asing lagi di telinga kita, bahkan mungkin ada keluarga kita atau Anda saat ini sedang mengalami rasa nyeri rematik. Secara fakta rematik itu tidak hanya satu jenis saja, tetapi ada lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Yang paling sering dikenal adalah

  • Osteoarthitis, rematik yang disebabkan menipisnya tulang rawan atau bantalan sendi seperti di bagian lutut, pinggang.
  • Rheumatoid Arthiritis, atau yang dikenal dengan asam urat. Jenis rematik ini disebabkan oleh tingginya purin di dalam tubuh kita. Purin ini biasanya terkandung dalam makanan seafood dan jeroan seperti kepiting, udang, cumi-cumi. 
  • Non-Particular Arthritis, jenis penyakit rematik ini disebabkan oleh kebiasaan posisi duduk yang tidak tepat, sehingga tendon menjadi tegang. 
  • Body Posture Disturbance, jenis penyakit rematik disebabkan bentuk tubuh yang asimetris (tidak simetris) sehingga otot menjadi tegang.
Dokter pada umumnya menyarankan penggunaan Disease Modifying Anti-Osteoarthritis Drugs (DMOADs) atau yang dikenal dengan istilah kondroprotektor. Hal ini bertujuan untuk melindungi bantalan sendi atau tulang rawan, mencegah dan memperlambat proses patologi osteoarthritis. 

Kondroprotektor ini ditemukan dari kombinasi dari glukosamin dan kondroitin. Jadi nutrisi untuk sakit nyeri rematik glukosamin dan kondroitin.

Glukosamin dan kondroitin ini terkandung di dalam jenis makanan seafood, seperti cumi-cumi, udang, kepiting, lobster dan hewan laut lainnya. Apakah kita harus makan seafood sebanyak-banyaknya seafood untuk memenuhi kebutuhan glukosamin dan kondroitin? 

Zat tersebut terdapat pada tulang rawan dan cangkangnya dan bukan pada dagingnya. Ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu jika kita kelebihan konsumsi daging seafood dapat meningkatkan resiko asam urat juga. Jadi untuk mendapatkan glukosamin dan kondroitin tanpa adanya resiko asam urat yaitu dengan meminum suplemen. Suplemen ini dapat ditemukan di apotek di sekitar tempat Anda tinggal. 

Selain itu, Anda dapat juga meminum susu tulang, hi calcium di mana Anda dapat melihat bagian kompisinya. Apa saja yang terkandung di dalam susu tersebut. Pastikan ada kandungan glukosamin dan kondroitinnya.